Mahasiswa KKM Kumpulkan Darah Puluhan Kantong


Mahasiswa KKM di Kecamatan Simpang Mamplam bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD)  dan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang  Bireuen, Senin (1 / 6) menggelar donor darah di Simpang Mamplam. Darah yang terkumpul dalam dalam kegiatan itu sebanyak 60 kantong, yang kemudian diserahkan kepada UTD untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan.
Koordinator KKM Kecamatan, Maulizar kepada Suara Almuslim mengatakan kegiatan donor darah itu dimulai mulai pukul 8.00 WIB hingga 14.00 WIB. Kegiatan pengabdian masyarakat itu berhasil mengumpulkan 60 kantong darah dengan melibatkan unsur pemerintah kecamatan, kompi, danramil, mahasiswa, serta masyarakat.
“Pada donor darah kali ini, Alhamdulillah kami dapat mengumpulkan darah sebanyak 60 kantong. Jumlah ini terbilang besar dari target awal yang hanya 30 kantong darah. Kegiatan ini kami lakukan dengan tujuan membangun ukhuwah atau silaturahmi di sini (red: Simpang Mamplam),” kata Maulizar.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh mahasiswa KKM yang sudah menyukseskan kegiatan kemanusian ini. Pihak UTD juga mengapresiasi kegiatan ini karena mampu mengumpulkan 60 kantong darah. Itu merupakan jumlah yang cukup besar dalam kegiatan donor darah yang pernah diadakan untuk tingkat mahasiswa.
Reporter (Nurmulya Safittri)

Enam Delegasi Almuslim di MTQ Nasional Universitas Indonesia





Bireuen- Peserta Training Center Plus akan mewakili Universitas Almuslim di MTQM-N. XIV Universitas Almuslim akhir Juli 2015. Kompetisi Musabaqah Tilawah Qur’an (MTQ) dan Musabaqah Tilawah Qur’an Nasional (MTQM-N) akan kembali digelar. Tahun ini Universitas Indonesia (UI) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah MTQM-N.

Seperti dilansir oleh laman www.mtq.ui.ac.id, acara ini mengusung tema “Membentuk Mahasiswa yang Beriman, Bertaqwa dan Berahlaqulkarimah Menyongsong Indonesia Emas”.

Enam delegasi Umuslim sedang menjalani pembinaan untuk persiapan mengikuti MTQM-N tersebut. Pembinaan tersebut dinamakan Training Center Plus ( TC + ), diadakan dua kali seminggu yaitu pada hari Kamis dan Sabtu. Peserta TC Plus dijadwalkan berangkat pada 30 Juli 2015. Sedangkan acara akan berlangsung dari tanggal 01 s.d 08 Agustus 2015. Mereka akan dibimbing dan diseleksi lagi sebelum benar-benar mewakili Umuslim.

“Mereka akan diseleksi dulu dalam bimbingan ini, nanti yang memang layak pasti akan berangkat mewakili Almuslim” ujar Muhammad Iqbal, S.TH,M.Ag selaku ketua pelaksana TC Plus, saat ditemui diruangannya Jumat (24/4/2015).

Peserta TC Plus tersebut masing-masing merupakan juara I dan II di MTQ saat Milad Umuslim serta ada pula juara se-Kabupaten Bireuen. Enam peserta tersebut antara lain yaitu, Wildanum dari FKIP B.Inggris, Safuadi dari PGSD, Nurlaili dari FKIP Geografi, M.Nazar dari FKIP Agribisnis, Khairunisah dari Akbid dan Saifullah dari TI. Mereka  memiliki 4 Dewan Pembina yaitu Teungku Anwar, Teungku Nurdin, Teungku Ridwan, dan Teungku Muftarudin.

Dalam perlombaan tersebut, terbuka 13 jenis lomba. Diantaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Qira’at Sab’ah, Musabaqah Hidzil Quran untuk 1 Juz, 5 Juz, dan 10 Juz, Musabaqah Syahril Qur’an dan Musabaqah Qur’an.
TC Plus sendiri dibagi 3 kategori, yaitu Hifdhil 1 Juz Quran ( Wildanum dan Safuadi), Tilaawah(Nurlaili dan M.Nazar), dan Tartil Quran (Khairunisah dan Saifullah). Selama di sana peserta TC Plus akan didampigi oleh tim Official 2 orang dari Almuslim.

Tujuan dari penyelenggaraan acara ini agar bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah antar Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Diharapkan MTQM-N ini bisa semakin meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman isi kandungan Al-Quran pada generasi muda. 
[Dita & Fia]

HMS Fakultas Teknik Umuslim Mengikuti Kegiatan Tahunan


Bireuen- Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik Umuslim mengikuti kegiatan tahunan Temu Wicara Regional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (TW REG FKMTSI) Wilayah Aceh ke-5 di Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat. “Civil Engineering Of Source Inspirations”  menjadi tema kegiatan tersebut yang akan berlangsung pada 29 April s.d 02 Mei 2015.

Suwandi, selaku Steering Comite dari HMS Fakultas Teknik Umuslim pada Senin (27/04/2015) mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan guna membahas peraturan dalam tubuh FKMTSI, membahas perkembangan dunia kerja bidang Disiplin Ilmu Teknik Sipil dan mengadakan aksi sosial nyata untuk masyarakat yang akan langsung diadakan di Kota Meulaboh. Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi Teknik Sipil se-Aceh.

“Kegiatan indoor akan berlangsung di Universitas Teuku Umar, sedangkan outdoor-nya di wilayah Meulaboh,” ujar Suwandi.

Suwandi juga menambahkan bahwa agenda yang akan berlangsung disana meliputi; Seminar K3 (Kesehatan dan Kesempatan Kerja), Sosialisasi ke 3 sekolah yang ada di Meulaboh, lomba Autocad se-Aceh, lomba Pencil Sketch, Aksi Sosial Mahasiswa ke Simpang Pelo dan Taman Kota Meulaboh, Temu Ramah dengan seluruh Civitas dan Rektorat serta Ormawa di UTU. Kongres Wilayah FKMTSI dan Field Trip ke Taman Makam Pahlawan Teuku Umar juga termasuk di dalamnya.

Adapun delegasi dari pihak HMS Fakultas Teknik Umuslim yang akan mengikuti kegiatan tahunan tersebut antara lain; Fakhurrizal (Ketua HMS), Muhammad Raifan (Sekretaris), Oki Iskandar (Bendahara), M. Indra Maulana (Anggota), Yogaswara Riyadi (Anggota), Fauzal (Anggota) dan Suwandi (Steering Committee).

“Semoga FKMTSI  lebih aktif dan peduli terhadap wilayah pembangunan Aceh serta dengan adanya forum tersebut  dapat membuat mahasiswa Teknik Sipil se-Aceh setara di bidang ilmu dan dapat bersaing secara sehat,” harap Suwandi. [Fitri & Dita]

Peran Pengusaha Muda, Pemerintah dan Perbankan For Visit Years 2018


Bireuen- Pemuda memiliki peran penting dalam perubahan perekonomian, khususnya dalam bidang kewirausahaan  dengan disertai dukungan dari pemerintah dan perbankan. Ketua HIPMI Aceh mengatakan langkah-langkah untuk menjadi pengusaha muda meliputi beberapa hal di antaranya; kejujuran, jaringan, akses permodalan, membaca potensi daerah dan adanya dukungan dari pemerintah. Hal ini disampaikannya dalam seminar bisnis dengan tema “Menciptakan Bireuen yang Gemilang” di Aula MA Jangka Sabtu (25/4/2015)
Kejujuran merupakan modal utama untuk memulai suatu usaha, karena dengan jujur usaha yang dijalankan akan berjalan secara lancar dan mudah. Selanjutnya jaringan, dimana jaringan atau link akan membuat kita lebih leluasa dan antusias dalam menjalankan usaha. Kemudian skill  yang tak kalah pentingnya dikarenakan skill tersebut harus mencakup skill membaca pasar lawan, membaca potensi ke depan dengan ide-ide kreatif.
Akses permodalan yang menjadi dasar tambahan untuk memulai usaha juga mengharuskan kita bisa mendapatkan modal yang nantinya untuk kepentingan wirausaha itu sendiri. Di samping itu, membaca potensi daerah juga sangat diperlukan untuk bisa menghasilkan kapasitas usaha yang sesuai dengan target yang sudah direncanakan. Terakhir, dukungan pemerintah sebagai segmen keamanan dan penunjang untuk usaha juga ikut bercimpung di dalamnya.
“Untuk akses permodalan, pihak Bank bersedia menjulurkan tangan membantu pengusaha muda yang memang menjalankan prospek kerjanya secara serius, minimal sudah berjalan 1 tahun. Bank tidak memberikan modal, melainkan tambahan modal,” ujar Rahmat Saleh dalam seminar yang diadakan oleh BEM Ekonomi Pembangunan
Di sela-sela diskusi, M. Furqan Fernandes, B.A.M, menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh manja, belajarlah untuk kreatif, serta bangunlah perekonomian yang lebih maju ke depan. Peran pengusaha muda, pemerintah dan perbankan sangat diperlukan untuk menunjang semua itu. [Fitri]

Kurangnya Fasilitas, Perpustakaan Minim Pengunjung




Bireuen- Kebanyakan Mahasiswa Universitas Almuslim lebih memilih belajar dan membuat tugas melalui internet daripada mencari bahan referensi di perpustakaan. Hal ini terbukti dari pengamatan Suara Almuslim, Rabu (22/4/2015) saat mengunjungi perpustakaan.

“Pengunjung perpustakaan kebanyakan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Tetapi akhir-akhir ini mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) sudah mulai sering mendatangi perpustakaan dibandingkan sebelumnya,” jelas Syamila Khaira, A.Md selaku petugas perpustakaan.

“Faktor utama yang menyebabkan kurangnya minat mahasiswa mengunjungi perpustakaan adalah minimnya fasilitas buku yang disediakan, buku yang tersedia kebanyakan tentang kesehatan,”  ungkap Khalidah. 

Khalidah selaku mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menambahkan bahwa dia sangat membutuhkan buku-buku yang berhubungan dengan sastra untuk referensi pembuatan tugas makalah dan lainnya. 

Namun Marzuki mengatakan bahwa perpustakaan menyediakan sebanyak 1400 buku/tahun. Anggaran buku tersebut dari beberapa pihak, seperti sumbangan dari Pemda Aceh, Perpustakaan Wilayah, Hibah PHKI, dan dana dari Unversitas sendiri.

“Arsip lainnya yang disediakan perpustakaan Umuslim yaitu  jurnal, skripsi dan karya ilmiah  milik mahasiwa. Perpustakaan Umuslim juga memiliki fasilitas lain, seperti ruang diskusi, ruang rapat, dan ruang belajar mandiri”, tambah Marzuki.

Menurut kepala perpustakaan Umuslim ini, perputakaan akan menyediakan buku yang diinginkan oleh mahasiswa apabila adanya pengusulan dari masing-masing prodi. “Tiap tahun kami mengirimkan surat usulan penyediaan buku perpustakaan ke setiap prodi. Namun, kebanyakan prodi justru tidak merespon,ujar Marzuki.

Dari hasil pantauan Marzuki, selama ini hanya beberapa fakultas yang sering mengusulkan buku melalui surat usulan yang kami sebarkan. Seperti Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Kebidanan, dan FIKOM. Sedangkan FKIP hanya Prodi Pendidikan Geografi yang mengusulkan. 
[Heldiana dan Nurul Izzati]