Bireuen- Pemuda memiliki
peran penting dalam perubahan perekonomian, khususnya dalam bidang
kewirausahaan dengan disertai dukungan
dari pemerintah dan perbankan. Ketua HIPMI Aceh mengatakan langkah-langkah
untuk menjadi pengusaha muda meliputi beberapa hal di antaranya; kejujuran,
jaringan, akses permodalan, membaca potensi daerah dan adanya dukungan dari
pemerintah. Hal ini disampaikannya dalam seminar bisnis dengan tema “Menciptakan
Bireuen yang Gemilang” di Aula MA Jangka Sabtu (25/4/2015)
Kejujuran merupakan modal
utama untuk memulai suatu usaha, karena dengan jujur usaha yang dijalankan akan
berjalan secara lancar dan mudah. Selanjutnya jaringan, dimana jaringan atau link akan membuat kita lebih leluasa dan
antusias dalam menjalankan usaha. Kemudian skill yang tak kalah pentingnya dikarenakan skill tersebut harus mencakup skill membaca pasar lawan, membaca
potensi ke depan dengan ide-ide kreatif.
Akses permodalan yang
menjadi dasar tambahan untuk memulai usaha juga mengharuskan kita bisa
mendapatkan modal yang nantinya untuk kepentingan wirausaha itu sendiri. Di
samping itu, membaca potensi daerah juga sangat diperlukan untuk bisa
menghasilkan kapasitas usaha yang sesuai dengan target yang sudah direncanakan.
Terakhir, dukungan pemerintah sebagai segmen keamanan dan penunjang untuk usaha
juga ikut bercimpung di dalamnya.
“Untuk akses permodalan,
pihak Bank bersedia menjulurkan tangan membantu pengusaha muda yang memang
menjalankan prospek kerjanya secara
serius, minimal sudah berjalan 1 tahun. Bank tidak memberikan modal, melainkan
tambahan modal,” ujar Rahmat Saleh dalam seminar yang diadakan oleh BEM Ekonomi
Pembangunan
Di sela-sela diskusi, M.
Furqan Fernandes, B.A.M, menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh manja,
belajarlah untuk kreatif, serta bangunlah perekonomian yang lebih maju ke
depan. Peran pengusaha muda, pemerintah dan perbankan sangat diperlukan untuk
menunjang semua itu. [Fitri]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar