Bireuen- Pengurus dan anggota magang LPM Suara Almuslim yang
merupakan induk organisasi pers mahasiswa di Universitas Almuslim, belajar
manajemen organisasi dan redaksi persma, Jum’at (31/11/2014). Pelatihan ini
dipandu oleh Muhajir Juli.
Dalam materi kuliah singkatnya, Muhajir Juli yang juga
perintis Suara Almuslim, mengatakan bahwa dalam organisasi seperti LPM Suara
Almuslim ada tiga manajemen yang harus dikelola. Pertama manajemen organisasi
SA sebagai sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kemudian redaksi Suara
Almuslim (portal online, mading dan
selebaran) serta manajemen perusahaan. Namun dalam konteks tertentu, manajemen perusahaan
sebagai induk sebuah media (bila merujuk pada media mainstream) bisa diabaikan pengelolaannya. Sebab biasanya unit
usaha sudah dikerjakan oleh berbagai divisi yang ada di UKM tersebut.
Kepada pengurus periode 2014-2015, redaktur media online nomor satu di Aceh, The Globe Journal.com, Muhajir
mengatakan, media milik mahasiswa akan berjalan bila induk organisasinya
beraktivitas. “Induk organisasi UKM Pers yang kita sebut LPM adalah pengganti
perusahaan yang menjalankan manajemen. Sebab kerja-kerja redaksi tidak akan
berjalan maksimal bahkan cenderung tak bisa bergerak, bila LPM tidak jalan,”
Terang Muhajir.
Walau demikian, bila memang anggota LPM SA serius hendak
menghidupkan manajemen perusahaan, tetap masih bisa. “LPM di luar Aceh sudah
mampu menghidupkan unit perusahaan diluar LPM. Sifatnya koordinasi. Anggotanya
tetap anggota LPM itu sendiri,” Tambahnya lagi.
Nurmulya Safittri, Pemimpin Umum LPM SA hasil mubes III yang
diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, mengatakan, pelatihan manajemen
redaksi dan organisasi itu diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam bagi anggota baru. “Mereka butuh pengetahuan bagaimana cara mengelola
sebuah LPM dan media mahasiswa. Agar tidak salah jalan, teman-teman baru
haruslah mengenal cara kerja lembaga tempat mereka bernaung,” Ujar Lia. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar