Bireuen- Almuslim English Family (AEF)
menggelar acara Forum Group Discussion (FGD) bersama guru besar USM
Malaysia, Prof Mohammad Yusoff di Banda Aceh (05/03/2015). Acara ini merupakan
pra-seminar dalam rangka persiapan Seminar Internasional di Universitas
Almuslim pada april ini.
Hal ini diungkapkan oleh Fakhrul Razi
selaku ketua AEF. “Kegiatan ini merupakan pra-seminar AEF dalam mempersiapan
Seminar Internasional. Insya Allah, acara ini akan di gelar di Universitas
Almuslim pada april ini”.
Seminar yang akan mengupas tentang
kearifan lokal aceh, ini merupakan ajang untuk membuka kembali minded para
generasi muda saat ini. Menurut ketua AEF, banyak sekali kearifan lokal yang
telah terlupakan. Padahal ini merupakan aset aceh yang sangat istimewa.
“Prof. Mohammad Yusoff yang memiliki
perhatian penuh terhadap anak Aceh akan menjadi pemateri di seminar ini”,
tambah Fakhrul.
Hal serupa diungkapkan oleh Pembina
AEF, Sufri Eka Bhakti, MA. Menurutnya, sudah saatnya anak Aceh khususnya
mahasiswa Umuslim membangun komunikasi dan interaksi dengan Malaysia. Karena
Malaysia merupakan negeri islam yang masih terjaga keislamanya sampai saat ini.
“Keislaman di Malaysia masih sangat terjaga seperti halnya di Aceh. Jadi, sudah
sepatutnya kita membangun komukasi dan interaksi dengan negeri islam ini
apalagi negara ini sangat dekat dengan Aceh.”, ujar Sufri di sela-sela acara.
Dosen Tetap Almuslim ini juga meyakinkan
kembali bahwa Prof. Mohammad Yusoff akan datang sebagai pemateri Seminar
Internasional di Umuslim pada April ini. “Prof sudah berjanji kepada kita bahwa
akan mengunjungi Umuslim kapanpun kita mengundangnya. Saya sangat berharap anak
didik saya di AEF untuk tetap optimis dan semangat”, Ungkap Sufri bersemangat.
Acara FGD yang berlangsung selama 3
jam ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan berupa cincin Giok Lumut Syle kepada
Prof. Mohammad Yusoof selepas FGD di Hotel Mekkah. [Mutiawati]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar